Harian Kenari - Kebakaran yang terjadi di dekat Bandara Soekarno-Hatta tersebut itu sudah melanda di kawasan pengolahan limbah plastik di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tanggerang, sejak sekitar pukul 13.30 pada Selasa (24/09/2019). Lokasinya kurang lebih berjarak 250meter dari Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta. Pemadaman tersebut pun belum kunjung selesai sampai empat jam sejak kejadian bermula.
Asap tebal yang membubung dari Lokasi kebakaran dan sampai bisa terlihat dari area Kalideres,Jakarta Barat. Api tersebutpun dengan enggan melalap puluhan bangunan. Sampah yang berbahan plastik tersebut pun tercecer berantakan di sekitar bangunan-bangunan, termasuk juga yang sudah berbentuk cacahan hasil penggilingan oleh mesin.
Asap sampai menutupi cahaya matahari karna sudah terlalu pekatnya dan membuat pedih di mata. Pada salah satu titik, api membesar dari tumpukan plastik. Setelah dipadamkan, api pun menyala kembali sehingga petugas pemadaman mengarahkan semprotan selang air ke dalam tumpukan sampah yang terbakar itu.
Salah seorang pekerja pengolahan limbah plastik, Amran (40), menceritakan, bahwasan nya awal mulanya ia kaget saat mendengar ledakankencang dari salah satu mesin penggilingan plastik yang berjarak sekitar 10 meter dari dirinya. Ia pun mengetahui mesin tersebut milik Pak Harto.
" Ledakannya kencang banget, sampai bergetar juga. Dan saya panik danpun saya langsung menyelamatkan diri" katanya.
Setelah itu, api pun mulai muncul dan menyebarke bangunan lainnya. Amran mengatakan bahwa ia merelakan ponselnya di lalap api karena tidak berpikir apapun lagi selain menyelamatkan nyawanya.
Informasi yang telah diterima Amran, dua pekerja Pak Harto mengalami luka bakar dan akan dirawat di fasilitas kesehatan. Bahkan, satu orang yang diduga terjebak dalam api dan belum diketahui nasibnya bagaimana hingga kini.