Sabtu, 26 Oktober 2019

Pembunuhan : S menjadi Tersangka Karena Membunuh Sukamto di Depan Anak Korban Dengan Alasan Tidak Terima Istrinya Digoda




HarianKenari-     Pembunuhan itu pasnya berlangsung di Desa Rambaan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (24/10/2019) . 

Ditulis Kompas. com, korban pembunuhan bernama Sukamto (32) penduduk RT 009 RW 001 Dusun Darungan, Desa Rambaan. 

Bahkan juga pembunuhan itu berlangsung di muka anak Sukamto sendiri. 

Pada halaman yang sama menuturkan apabila peristiwa apes itu berlangsung kala korban baru-baru ini menjemput anaknya yang masih duduk di kursi kelas 3 sekolah basic (SD) . 

Pemeran mengusahakan menyudahi korban di dekat kebun kopi yang tengah melesat memanfaatkan sepeda motor. 

Pemeran memanfaatkan pasir buat menjatuhkan korban serta anaknya. 

Seusai menyudahi korban, pemeran setelah itu menyiramkan pasir menuju korban, sampai korban serta anaknya terjatuh dari motornya. 

" Kala tersebut, pemeran menyeret badan korban ke kebun kopi serta menghabisinya. Moment itu berlangsung kala anak korban masih ada di area peristiwa, " papar Sono. 

Gak berlalu lama, polisi tangkap pemeran berinisial S. 

Kapolsek Sumber Iptu Sono mengatakan, pemeran yaitu S, (32) , sebagai tetangga korban. 

“Pelaku nyata-nyatanya tetangga korban di Dusun Tempuran, Desa Rambaan. Kami pun menyelamatkan barang untuk bukti celurit yang dimanfaatkan pemeran kala membacok korban, ” kata Sono kala dilakukan konfirmasi, Jumat (25/10/2019) . 

Sono memperjelas apabila S tega menghabisi nyawa korban berkat Sukamto sempat membujuk istrinya kala dirinya sendiri masih berubah menjadi TKI di Malaysia. 

S memendam dendam pada Sukamto sejak mulai enam tahun lalu. 

Amarah S belumlah juga terlontarkan lantaran dirinya sendiri mesti kerja di Wamena, Papua Barat. 

“Tapi kala ada perseteruan di Wamena, korban selanjutnya pulang lebih kurang 1bulan yang waktu lalu. Saat korban ada di Sumber itu lah, pemeran menginginkan korban buat untuk dibacok, ” kata Sono. 

Berdasarkan polisi, pemeran habisi nyawa Sukamto dengan senjata tajam celurit. 

Sesaat korban udah dibawa ke kemar jenazah RSUD dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Narkoba 'Ibu Rumah Tangga' Ketahuan Simpan Sabu Dalam Tabung Gas Modifikasi



HarianKenari-   Ambunniah alias Ambun, (36), masyarakat asal Kalsel yang tinggal di Jalan Usman Harun IV Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Kotim, tidak berdaya waktu ditangkap polisi. 

Waktu pemeriksaan dikerjakan di tempat tinggalnya, masyarakat Manarap Tengah RT. 001 RW.001 Kelurahan Manarap Tengah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar , Kalsel itu menaruh 33 paket sabu. 

Buat masyarakat seputar tempat tinggalnya di lokasi Baamang, Sampit, Ambunniah yang sampai, Jumat (25/10/2019) masih meringkuk di tahanan Polres Kotim ini,sudah diduga jual narkoba. 

"Masyarakat sini memang cukup berprasangka buruk, sebab tempat tinggalnya seringkali dikunjungi orang untuk beli suatu hal, kami berprasangka buruk ia jual narkoba," tutur salah satu orang tetangganya. 

Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Romel, mengutarakan, terduga, Ambunniah, tertangkap, petugas, sebab dapat dibuktikan mempunyai 33 bungkus plastik kecil berisi serbuk kristal warna bening yang disangka narkotika kelompok I, dengan berat kotor keseluruhnya sampai 9,14 gr. 

Bukti yang lain, yang ditangkap polisi, sebuah timbangan digital merek Pocket Scale, sebuah sendok dibuat dari sisa sedotan plastik, sebuah dompet warna biru, sebuah dompet warna hitam, satu bendel plastik klip kecil, uang tunai disangka hasil penjualan sabu sebesar Rp. 1.000.000 serta sebuah telephone selular. 

Lebih jauh, ia mengutarakan, aktor menurut masyarakat seringkali bawa serta mengedarkan narkotika type sabu. 

"Kami lakukan penyidikan serta temukan terlapor sedang ada di Jalan Langsat 2 Kecamatan MB Ketapang, Sampit,"tuturnya. 

Sesudah ditangkap selanjutnya, petugas melalukan kontrol di dalam rumah aktor. 

"Pemeriksaan di dalam tempat tinggalnya diketemukan 33 bungkus plastik kecil yang berisi serbuk kristal warna bening yang disangka narkotika type sabu yang disimpan dalam suatu tabung gas LPG warna hijau yang sudah di Modifikasi. 

Terduga, jadikan tabung gas modifikasi itu, jadi area untuk menyimpan barang terlarang itu. Waktu diberi pertanyaan pasti pemilikan barang itu, nyatanya semua disadari ialah beberapa barang punya terduga sendiri. 

"Selanjutnya aktor serta tanda bukti dibawa kekantor polisi buat penyelidikan selanjutnya," katanya. 


Ada Wanita di Rokan Hulu Telah Ditemukan Tewas di Kandang Ayam Dengan Tubuh Penuh Luka




HarianKenari-   Satu orang wanita bernama Juliana (35) diketemukan wafat penuh cedera dalam kandang ayam. 

Penduduk Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) , Riau, itu disangka wafat dibunuh. 

" Kuat dugaan korban dibunuh. Tapi hasil visum belum kami bisa, " kata Paur Humas Polres Rohul Ipda Ferry Fadli kala di konfirmasi Kompas. com, Jumat (25/10/2019) . 

Masalah ini, sambung ia, tengah diselidiki Satreskrim Polres Rohul serta Polsek Rambah. 

Ferry memaparkan, korban diketemukan wafat pada Kamis (24/10/2019) pagi kurang lebih waktu 09. 30 WIB. 

Korban diketemukan dalam situasi penuh cedera dalam kandang ayam di kebun sawit warga di Desa Bangun Purba Barat, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rohul. 

Mulainya, enam orang petani ingin memanen sawit punya M Sulehudin. 

Setibanya di kebun, banyak saksi itu menyaksikan asap di dapur rumah yang berada di kebun. 

" Selesai dicek oleh saksi, lantai rumah papan pada sisi dapur tengah terbakar. Seterusnya banyak saksi cari air buat mematikan api, " kata Ferry. 

Tapi, saat saksi berkeliling-keliling cari air di kurang lebih rumah, mereka menyaksikan ada orang yang tertelungkup penuh cedera dalam kandang ayam. 

Atas hasil itu, saksi mengontak pemilik area, tapi nomor teleponnya tak aktif. 

Sampai-sampai saksi mengontak penduduk ditempat. 

Penduduk, kata Ferry, seterusnya menyampaikan ke Bhabinkamtibmas Bripka Abdul Rahman. 

" Team Polsek Rambah serta team identifikasi Polres Rohul ketujuan ke tempat insiden buat lakukan olah TKP, " kata Ferry. 

Selesai olah TKP, jasad korban dibawa ke RSUD Pasir Pangaraian di Rohul. 

Tapi, saat jenazah dapat dibawa ke rumah sakit, satu orang pria bernama Safari ada ke Polsek Rambah, yang akui wanita wafat itu ialah istrinya. 

" Info dari Safari ini, istrinya pergi dari rumah satu hari sebelum diketemukan wafat. Ia menegaskan beberapa barang punya korban yang diketemukan di TKP, berwujud dompet berisi cicilan credit sepeda motor beat, milik dia, " kata Ferry.

Anak yang Berusia 6 Tahun ini Tewas di Bekasi Karena Terkunci di Dalam Mobil





HarianKenari-   Bocah berumur enam tahun meninggal karena terkunci di mobil tetangganya di Kampung Rawabugel RT01/02 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menjelaskan momen berlangsung, Kamis (24/10/2019). 

Korban bernama Fariq Al Farizi berumur enam tahun. 

"Iya itu insiden tempo hari, seputar jam 11.00 WIB. Bocah itu wafat kehabisan nafas sebab terkunci," tutur Erna waktu di konfirmasi, Jumat (25/10/2019). 

Erna menjelaskan saat itu korban sedang keluar bermain saat pagi harinya. 

Namun saat jam 11.00 WIB korban tidak segera pulang. 

Orang-tua sempat menelusurinya ke beberapa tempat tempat biasa korban bermain. 

Tetapi, tidak segera diketemukan. 

"Baru diketemukan jam 14.00 WIB, nyatanya berada di dalam mobil tetangganya yang terparkir tidak jauh dari rumah," jelas ia. 

Korban diketemukan di mobil sedan brand Opel B-1779-TBA punya tetangganya. 

Waktu diketemukan korban dalam kondisi lemas. 

"Diketemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, pintu mobil selekasnya dibuka dengan dibantu pemilik mobil," jelas Erna. 

Saat awal diketemukan korban langsung dibawa ke rumah sakit karena masih juga dalam kondisi hidup. 

"Tetapi tidak selamat, sangkaan sesaat korban wafat karena terkunci di mobil serta kecapekan dan kekurangan oksigen," jelas Erna. 

Sesaat Haris Triono akui tidak tahu anaknya bermain di mobil. 

Dia menduga mobil itu dalam kondisi terkunci. 

"Saya tahunya anak saya main sama tetangga atau di lapangan. Engga tahu kok dapat masuk mobil begitu," katanya. 

Saat insiden itu, dia sedang keluar untuk mengakhiri masalah, sedang istrinya sedang kerja. 

"Saya engga teringat ke situ, kok dapat masuk mobil. 

"Sepertinya kunci mobilnya macet begitu jadi sulit dibukanya kan itu sedang lama," singkat ia. 

Atas insiden itu, dia cuma dapat tulus terima kepergian anaknya. 

Serta dia menampik untuk di outopsi. 

"Ya bagaimana telah insiden, takdir dari Maha Kuasa," katanya.



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes