Minggu, 29 September 2019

Seorang Pemuda Ditemukan Tidak Bernyawa di Kamar Hotel Legian


Harian Kenari-  Ditemukan seorang pemuda tewas di sebuah kamar hotel di Legian, Kuta, Badung, Bali. Penyebab dari tewasnya pemuda yang bernama Putu Eka Wahyudi (24) itu belum diketahui sampai sekarang.

Pada hari Sabtu (28/9), pukul 23.00 WITA jenazah Eka di temukan. Eka diketahui ternyata tinggal di hotel bersama orang tuanya yang bekerja sebagai staff.

ketika saksi baru saja balik dari kampung di Negara, dan setibanya saksi itu dan keluarganya di kamarnya yang berada di Panorama Cottage | kamar 12 tepatnya di jalan Sriwijaya Legian itu tiba-tiba saksi terkejut saat melihat anaknya/korban sudah terbaring kaku tak bernyawa lagi di tempat tidurnya dan korban tampaknya seperti masih menggunakan headset di telinganya," ucap Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu | Putu Ika Prabawa kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).

 Setelah menemukan anaknya yang sudah tak bernyawa lagi, Ayah dari korban tersebut langsung menyampaikan ke security hotel. Orang tua dan security pun sempat menggoyang-goyangkan tubuh Eka tapi apa daya seluruh tubuhnya sudah kaku.

" Posisi korban pada saat ditemukan adalah posisi tidur terlentang di atas tempat tidur , sepasang telinganya terpasang headset yang berwarna putih, dan badan pun sudah mulai membiru. Tanda- tanda untuk kekerasan pada tubuh korban pun tidak ditemukan," jelasnya.

Saat ini mayat korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah. Polisi juga sudah memasangkan garis pembatas di sekitar kejadian.




Bocah Yang Bernama Satia Putra, Yang Baru Berumur 7 Tahun ini Berbobot 101 Kg Asal Karawang Meninggal Dunia

Harian Kenari-  Anak yang bernama Satia Putra ini adalah bocah obesitas asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah meninggal dunia. Bocah yang berumur 7 tahun itu meninggal pada Sabtu 28 September kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.

" Memang pernah sakit minggu lalu. Anak saya memang sudah mengidap penyakit asma. Pernah diobati di Puskesmas, kemudian dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak ada perubahan sama sekali," ucap Komariah, Ibu kandung dari satia pada saat ditemui di rumah duka, Jalan raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya kulon, Minggu (29/9/2019).

Pada saat ayahnya Sarli (50) ini sedang sibuk mencari kendaraan untuk bisa membawa Satia ke RS. Karena sang ayah pun juga tidak menemukan mobil pinjaman, Sarli berinisiatif untuk meminjam motor pick-up roda tiga itu untuk membawa Anak yang berbobot 110 Kg itu.

" Ketika motor baru saja selesai dibersihkan, anak saya sudah tidak bernyawa lagi," kata Sarli saat menceritakan detik-detik terakhir anaknya.

Pada saat sekitar 2 bulan lalu , Satia sempat membuat panik, karena di isu kan mengalami obesitas setelah operasi sunat. Berat badannya drastis naik setelah anak itu disunat 4 tahun lalu.


perlahan-lahan berat badan Anak yang berumur 7 tahun itu naik drastis. Sempat berat badannya itu hampir mencapai 100Kg , tubuh Satia saat ini berbobot 97 Kg.
" Sesudah dirawat di RSUD, berat badannya malah semakin naik lagi. Dan sebelum Satia meninggalpun beratnya mencapai 110 Kg," kata sang Ayah ( Sarli ).

Dokter RSUD Karawang sempat menawarkan kepada Orangtua Satia untuk di operasi bariatik atau memotong sebagian lambungnya hanya untuk membuatnya mengurangi mafsu makan. Tetapi kedua orang tua Satia malah menolak. 


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes