Harian Kenari - Gunung Luhur yang menjadi viral, karena mempunyai fenomena Negeri di Atas Awan yang cantik. Kalau bicara soal sejarah nih, ada hal yang menarik loh disana.
Saat hariankenari,com mengunjungi kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Lebak, Banten pada hari Rabu (26/9/2019) dini hari. Panorama lautan awan yang indah di atas kampung Cisaul di Gunung Luhur, memang pantas ini disebut sebagai Negeri di Atas Awan.
Kami menjumpai Narta yang biasa dipanggil Jaro Atok sebagai Kepala Desa di Citorek Kidul Dan ada satu cerita menarik yang ia sampaikan.
Banyak orang bilang bahwa yang menjadi fenomena Negeri di Atas Awan itu bukanlah hal yang baru lagi disini. Pemandangan yang seperti itu sudah lama ada diwaktu zaman orang-orang tua kami, zaman dulu" kata Jaro Atok.
Jaro Atok juga mengatakan, bahwa fenomena Negeri di Atas Awan itu juga di sebut oleh orang-orang tua mereka adalah sebagai pelindung dari penjajah Belanda dan Jepang.
Maksudnya ???
" Karena pada saat Belanda datang kesini, mereka tidak melihat apapun disini, hanya lautan awan dan pegunungan saja. Sehingga mereka berpikir bahwa ini tidak ada penduduknya, padahal di balik awan itu ada desa kami," kata Jaro Atok.
Jaro Atok juga menjelaskan, bahwa tidak ada peninggalan kolonial Belanda ataupun cerita-cerita melawan penjajah di desanya. Lautan awan itu melindunginya.
" Ya sekarang, kini lautan awan itu yang biasa disebut masyarakat sini adalah sebagai 'asap', telah menjadi tempat wisata dan sumber perekonomian warga di Desa Citorek Kidul.
Alhamdulillah, harus kita jaga dan lindungi juga kebersihan dan keramahtamahannya demi tempat ini agar baik, indah, dan nyaman buat pengunjung," tutup Jaro Atok.
0 Comments:
Posting Komentar